Ditulis Oleh; Eko Ernawati, S.Pd.
Pagi itu langit tampak mendung, matahari tak terlihat menyinari bumi, dan benar saja hujan turun lebat sekali Azam tampak gelisah dia terlihat sangat murung, bagaimana tidak? hari ini Azam di janjikan oleh bundanya pergi ke rumah Nenek dan Kakek yang sudah lama tidak berjumpa Azam sangat rindu sekali. Dengan wajah yang cemberut Azam menghampiri bundanya yang sedang berkemas mempersiapkan kue untuk Nenek yang di buat oleh Bunda kemarin sore, kue tersebut kue kesukaan Nenek.
“Bunda kenapa hujannya tidak berhenti-berhenti? Huh lama sekali kita kan mau pergi ke rumah Nenek, kalau hujannya tidak berhenti bagaimana?” tanya Azam.
“Sabar Nak, sebentar lagi hujannya akan reda kok, azam sabar dulu ya,” jawab Bunda.
“Tapi kalau hujannya tidak berhenti bagaimana? Nanti ke rumah Nenek kan naik motor, kalau nanti tetap pergi sambil bawa kue untuk Nenek pasti basah. kita enggak jadi pergi dong?” rengek Azam.
“Azam, Bunda tahu Azam sudah kangen sama Nenek, tetapi saat ini masih turun hujan sehingga kita belum bisa berangkat, jika Azam mau bersabar maka Allah pasti sayang pada Azam seperti firman Allah dalam surah Al Baqarah ayat 155-157 yang artinya, Allah akan memberikan kabar gembira, petunjuk, berkah, dan Rahmat-NYA kepada orang-orang yang sabar. terima kasih hujan juga rahmat yang Allah SWT turunkan untuk umatnya, Oh …ya, apakah Azam sudah membaca doa ketika turun hujan? Kalau belum kita baca bersama-sama ya … Allahumma Syoyyiban Nafian, artinya …’ Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat …amin.”
“Bunda mulai hari ini Azam akan belajar sabar dan akan selalu membaca doa ketika turun Hujan.”
Bersamaan dengan itu hujan sudah reda, Azam pun berteriak dan melompat sangat gembira.
“Hore … Bunda hujan sudah berhenti. Kita akan pergi ke rumah Nenek.”
“Alhamdulillah … sekarang kita akan berangkat ke rumah Nenek.” ***