Ditulis Oleh ; Achmad Faidhullah
Rapor sekolah sudah dibagikan bertanda bahwa liburan akan tiba, janji demi janji untuk saling bertemu kian padat. Perasaan Fadli riang gembira. Ia teringat perkataan guru agamanya di sekolah.
“Barangsiapa yang suka diluaskan rezekinya dan dipanjangkan (sisa) umurnya, maka sambunglah (tali) kerabatnya. (H.R Bukhari).”
“Nak, sudah rapi sekali, mau ke mana?” tanya Ayah.
“Aku akan berkunjung ke rumah Angga, Yah, silaturahmi,” jawab Fadli sambil menyisir rambutnya.
“Bagus sekali niatmu Nak, kan sekarang metode silaturahmi semakin modern bisa video call misalnya, tidak merepotkan kesannya.”
“Sepertinya kurang seru Yah,” jawabnya sambil tertawa kecil.
“Memang silaturahmi itu melahirkan memori atau ingatan positif dari orang beriman terhadap mereka yang menjaga silaturahim. Sebagian ulama berpendapat silaturahmi itu menambah pahala setelah mereka yang menjaga silaturahim wafat karena kerabat-kerabat akan menyebut kebaikannya semasa hidup.”
“Kalau begitu aku izin ya, Yah.”
“Anak Ayah hebat, mengerti sekali tentang silaturahmi!” ucap Fadli sambil mencium tangan Ayah dan mengucapkan salam. ***
Bunda bangga banget sama ayah ❤❤ semangat terus untuk berkarya ayah, bunda sama abang selalu support ayah ❤