Ditulis oleh ; Rosidah
Hari Ahad yang cerah, tetapi tidak secerah wajah Maila yang sedang sakit seriawan. Ketika sedang makan bersama keluarga, Maila yang selalu ingin tahu tentang segala hal di sekitarnya bertanya kepada ibunya.
“Ibu, mengapa lidah kita hanya merasakan rasa pahit ketika sakit seriawan?” tanya Maila
“Maila, lidah kita adalah indera perasa yang luar biasa. Lidah memiliki banyak kuncup pengecap kecil yang disebut papila. Papila inilah yang membantu kita merasakan berbagai rasa seperti manis, asin, asam, pahit, dan umami. Saat Maila sakit seriawan lidah terasa pahit karena tubuh melepaskan protein untuk mengatasi infeksi atau peradangan.”
“Apakah semua bagian lidah kita bisa merasakan semua rasa itu, Bu?”
Ibu mengangguk.
“Benar, Sayang. Seluruh permukaan lidah kita memiliki kuncup pengecap yang dapat mengenali semua jenis rasa. Namun, beberapa bagian lidah lebih sensitive terhadap rasa tertentu. Ujung lidah kita lebih peka terhadap rasa manis, sisi lidah bagian depan peka terhadap rasa asin, sisi lidah bagian belakang peka terhadap rasa asam dan pangkal lidah peka terhadap rasa pahit.”
“Wow, ternyata lidah kita sangat hebat, ya Bu!” seru Maila dengan mata berbinar-binar.
“Terima kasih, Ibu, sudah menjelaskan semuanya. Aku jadi semakin sayang sama lidahku dan akan menjaganya sehingga tidak sakit seriawan lagi.!” ***