Ditulis oleh ; Sumiyati, S.Pd., M.Pd.
Sore itu, Ayah lagi bersih-bersih di halaman rumah. Dan ayah kaget pas lihat di pohon rambutan ada si Sabo. Sepontan ayah langsung teriak memanggil Nia.
“Nia …. Nia …. cepat ke sini!”
“Iya, Yah! Ada apa?”
“Coba tuh lihat siapa yang ada di atas pohon rambutan itu!” kata Ayah kepada Nia.
“Ya ampun Yah, bisanya Sabo manjat pohon, gimana caranya, kok bisa.”
“Ayah juga bingung Nak, Ayah tahunya Sabo sudah di atas pohon.”
Lalu Nia memanggil mamanya,
“Mama … Mama …. Mama coba sini lihat si Sabo, ada di atas pohon rambutan, gimana bisa turun dia Ma?”
“Ada apa?” kata Mama kepada Nia.
“Tuh!” Nia menunjuk ke atas pohon rambutan.
“Oh Sabo, iya biasanya kalau lagi dikejar Kucing lain, Sabo suka manjat pohon,” Mama menjelaskan kepada Nia.
“Ma, bagaimana Sabo bisa turun nanti?” Nia bertanya kepada mama.
“Sabo akan berusaha untuk turun nanti. Nia pun gelisah, kalau tidak turun laparlah dia,” kata Nia kepada Ayahnya.
“Tolong turunkan Sabo Yah?”
Keesokan paginya ternyata Sabo belum juga turun. Nia mulai gelisah lagi, karena pohon masih basah dan licin. Nia pun turun ke sekolah sebelumnya Nia berpesan kepada kakaknya untuk bantu turunin Sabo. Dan Kakak Nia pun pergi membantu Sabo untuk turun. Dengan memberikannya alat bantu tangga. Alhamdulillah Sabo ternyata cerdas dia berusaha terus untuk berhasil turun tangga dan berhasil lalu kakak Nia memeberikan makanan. Nia pun senang sepulang sekolah karena sudah mendapati Sabo di bawah asyik makan. ***