Ditulis oleh: Meyka Dienislah Cahya
Menjenguk teman yang sakit
merupakan kebahagiaan, bagi
yang sakit maupun yang
menjenguknya.
Hari ini Lia terlihat murung di sekolah. Bahkan pada jam istirahat, dia tidak tampak di kantin. Riri, salah seorang sahabat Lia, mencari ke kelasnya.
“Lia, kamu kenapa? Alya mana? Tumben kamu tidak bersama dia?” tanya Riri.
“Itu, Ri. Alya sakit. Aku jadi duduk sendiri deh,” jawab Lia sambil cemberut.
Riri sangat mengerti perasaan Lia. Lia adalah teman sebangku Alya, mereka selalu bersama dan kompak setiap hari. Tiba-tiba Riri mempunyai ide untuk menjenguk Alya sore nanti. Mereka pun menyusun rencana. Lia berencana mengajak Fahmi, teman sekelasnya, yang selalu ribut dengan Alya.
“Aku tidak mau. Malah enak kalau tidak ada Alya, hidupku terasa damai!” seru Fahmi saat Lia mengajaknya.
“Kamu tidak boleh begitu Fahmi, Alya itu kan teman kita juga. Dia sering membantu mengerjakan PR Matematika saat kamu kesulitan,” sahut Lia. Akhirnya Fahmi menyadari kesalahannya dan dia pun mau ikut menjenguk Alya.
Sore hari, Lia, Riri, dan Fahmi sudah bersiap-siap dengan sepeda mereka untuk pergi ke rumah Alya. Lia membawa kue pie susu buatan mamanya. Kue itu adalah kesukaannya Alya. Alya sangat senang menyambut kedatangan para sahabat terbaiknya. Mereka pun mendoakan Alya agar lekas sembuh. ***