Ditulis oleh: Nahlifa Jannah
Neptunus adalah planet
dingin bersuhu -201 celsius.
Pagi hari selalu berkabut dan dingin di daerah puncak Bogor. Sarapan pagi sudah siap, setelah mandi Syakira bergegas untuk makan.
“Bunda … aku kedinginan, brrrrr,” kata Syakira menggigil dan berlari ke ruang makan.
“Prankkk!” Tak sengaja Syakira menyenggol gelas kaca.
“Syakira, kamu dak apa?” tanya Bunda kaget.
“Maafkan Syakira, Bun. Syakira dak sengaja memecahkan gelas, Bunda,” kata Syakira tertunduk.
“Tidak apa, bisa kita bereskan bersama … yang penngjangan seperti Neptunus, ya!” pinta Bunda. Dongeng Antariksa
“Memangnya Neptunus kenapa, Bun?” tanya Syakira.
“Neptunus mempunyai kekuatannya yang besar membuat Neptunus kerap kali menggangu planet di dekatnya, terutama memengaruhi orbit dari tetangganya yaitu Uranus,” kata Bunda yang bersiap membereskan.
“Oh, seper itu. Syakira penasaran. Selain pembuat ulah, kata guru sainsku, Neptunus juga planet dingin, kenapa sih?” ujar Syakira sambil membantu Bunda.
“Karena jarak Neptunus jauh dari matahari dan Neptunus menerima cahaya lebih sedikit dari planet lainnya. Bukan itu saja yang membuat dingin, di sana sering terjadi badai besar diiringi dengan angin kencang,” jelas Bunda.
“Wah, dingin sekali ya, Bun. Arnya Neptunus lebih dingin dari puncak Bogor?” tanya Syakira.
“Iya dong, Neptunus suhunya -201 derajat. Kalau Bogor paling dingin 15 derajat celsius. Kebayang bedanya kan? Yuk, lanjut bereskan pecahannya. Nan kalau enggak di bereskan, Syakira sama saja seper Neptunus …” ledek Bunda.
“Bundaaaaa,” rengek Syakira. ***