Ditulis oleh : Ina Dwi Tjahjani
Jadilah anak mandiri
agar menyenangkan hati.
Saat kelas satu SD, umurku baru tujuh tahun. Aku didaftarkan Umi untuk mengikuti Persami di sekolah. Aku merasa takut dan enggak tahu apa itu berkemah. Sebenarnya, aku suka ikut petualangan pramuka saat menjelajah ke daerah yang belum pernah kujamah. Aku belum pernah tidur sendiri. Aku membayangkan berkemah harus tidur sendiri. Aku jadi takut ikut
Persami. Umi terus menyemangati agar aku ikut Persami. Semua perlengkapan kusiapkan sendiri. Persami di sekolah dapat melatih aku menjadi lebih mandiri, bertanggung jawab, bekerja sama, dan memupuk rasa nasionalisme. Kegiatan Persami dibuka dengan upacara. Setelah itu, diadakan berbagai macam lomba. Aku ikut lomba kepramukaan dan dapat juara.Malam harinya, aku mengikuti kegiatan api unggun. Aku bernyanyi sambil memutari api unggun. Temanku ada yang menari dengan anggun dan ada yang menampilkan gaun dari daun. Kegiatan saat api unggun sangat
menyenangkan karena ada musik yang mengalun. Semua kegiatan telah selesai. Aku tidur di tenda bersama teman-teman sambil melamun. Ada temanku ingat dengan ibunya di rumah, dan masih banyak lagi.
Keesokan paginya, kegiatan dimulai dengan senam pagi, dilanjutkan dengan jalan pagi menyusuri sungai. Setelah itu, kami membersihkan diri dan sarapan pagi. Kemudian upacara penutupan, tanda kegiatan Persami
telah usai. Aku mengambil tas dan langsung menghampiri Umi ke tempat parkiran. Berkemah itu ternyata sangat menyenangkan hati. ***