Ditulis oleh: Fransisca Kumalasari
“Rendang adalah masakan daging yang berasal dari Minangkabau.”
Siang itu Kak Lintang tampak sibuk di dapur bersama Ibu.
“Kak Lintang sedang apa? Bukannya harus bersiap? Besok kan mau pergi ke Jakarta lewat jalan darat?” tanyaku penasaran.
Ibu dan Kak Lintang menoleh sembari tersenyum kepadaku di ambang pintu.
“Iya, ini lagi menyiapkan bekal untuk Kak Lintang yang akan dibawa besok dalam perjalanan,” jelas Ibu. Baunya harum sekali, masak apa ya Kak Lintang? Aku melongok melihat isi wajan di depan Kak Lintang.
“Apa nama masakan itu, Kak? Memangnya tidak basi dibawa dalam perjalanan besok?” tanyaku ingin tahu.
“Ini namanya rendang. Masakan daging asli Indonesia dari Minangkabau yang kaya rempah. Rendang bisa bertahan lama di suhu ruang karena dimasaknya cukup lama. Nanti kalau sudah jadi, Adik cobain ya … enak lho!” ucap Kak Lintang sambil promosi.
“Asyik, sini Kak, aku bantu ya!” seruku kegirangan. Tampaknya rendang sudah mendidih, api mulai dikecilkan. Aku bantu mengaduk perlahan. Dengan hati-hati, kubolakbalik agar santan mengering dan bumbu terserap sempurna tanpa menghancurkan daging. Setelah empat jam memasak, akhirnya rendang buatan Kak Lintang bisa kucicipi. Enak! ***