Ditulis Oleh: Mirna Riazil Jannah
Mengonsumsi buah lokal berarti menikmati buah-buahan segar yang bebas bahan pengawet.
Qurrata liburan ke rumah Kakek di Bener Meriah, Aceh. Qurrata sangat suka makan buah-buahan lokal.
“Ayah, Bunda, kita ke kebun kopi, yuk! Qurrata ingin makan alpukat dan jeruk. Kita petik di kebun, yuk!” Qurrata mengajak Ayah dan Bunda ke kebun.
“Iya, boleh, Nak. Bunda juga mau memetik sayur pucuk labu jepang untuk sayuran kita nanti siang,” jawab Bunda.
Sesampainya di kebun kopi, Qurrata dengan bahagianya membantu Ayah memetik alpukat dan jeruk kesukaannya. Setelah memetik buah-buahan, Qurrata duduk di pondok bersama Ayah dan Bunda sambil menikmati alpukat dan Jeruk yang sudah dipanen.
“Wah, enaknya alpukat ini, Ayah, rasanya manis dan lemak sekali. Jeruknya pun manis dan segar. Terima kasih, Ayah-Bunda, sudahmembawa Qurrata ke kebun sambil panen buah-buahan.” Qurrata kegirangan.
“Alhamdulillah, anak Ayah hebat karena suka makan
buah-buahan,” puji Ayah melihat Qurrata lahap makan buah.
“Kita harus rajin makan buah-buahan, Nak, seperti alpukat dan jeruk ini. Kedua buah ini disebut buah lokal, artinya buah yang ditanam dan diproduksi atau dihasilkan oleh daerah kita, khususnya di Aceh.” Ayah menjelaskan.
“Manfaat alpukat, yaitu mengandung karbohidrat dan serat yang memberikan rasa kenyang lebih lama serta memelihara kesehatan jantung dan mata.” Bunda menjelaskan manfaat alpukat. Qurrata tersenyum sambil mengangguk paham.
“Kalau manfaat jeruk, yaitu melancarkan pencernaan, meningkatkan kekebalan tubuh, serta memperkuat tulang dan gigi.” Bunda melanjutkan. ***