Ditulis Oleh: Halawiyah, S.Ag., M.Pd.I.
Jadilah pemaaf dan saling berkasih sayang karena Allah akan menyayangi orang yang selalu memberi maaf.
Siang itu hujan gerimis saat siswa SD Az Zahra sudah dibolehkan pulang sekolah. Mereka terlihat ceria berjalan menuju ke arah rumahnya masing-masing.
Tiba-tiba terdengar jeritan, “Astagrullah, basah deh bajuku! Ya Allah, mana airnya kotor lagi.” Terlihat wajah Mutia cemberut dan marah bercampur sedih. Ia memandang dengan sinis kepada Irfan yang memberhentikan sepedanya. Irfan ingin meminta maaf karena ceroboh melewati jalan becek dan membuat Mutia terkena cipratan air genangan yang kotor.
“Maafkan saya ya, Mutia. Saya enggak sengaja membuat baju kamu kotor,” kata Irfan penuh rasa bersalah. Terlihat wajah Mutia yang tak bersahabat.
Dalam hati, Mutia masih marah karena ulah Irfan itu. Namun, karena Irfan meminta maaf dan mengakui kesalahannya, Mutia pun dengan ikhlas memaafkan Irfan meskipun ia pulang dalam keadaan basah dan kotor.
Mutia selalu ingat perintah Allah agar memberi maaf kepada orang yang bersalah. Dengan maaf, hati menjadi tenang dan marah pun hilang. Dengan begitu, Allah akan memberi kasih sayang-Nya. ***