Ditulis Oleh: Asrani,S.I.Pust
Mengajak teman untuk berbuat ketakwaan.
Matahari mulai terbenam, tandanya mulai senja. Anak-anak mulai kembali ke rumah masing-masing setelah bermain layangan di lapangan yang luas. Terlihat Reza dan Adi juga bersiap-siap pulang.
“Asalamualaikum …” kata Reza ketika sampai di rumahnya.
“Waalaikumsalam …” jawab ibunya.
“Ayo, cepat mandi! Sebentar lagi azan magrib,” sambung ibunya.
“Iya, Bu. Habis mandi, Reza mau ke musala,” kata Reza.
Tidak lama, azan magrib berkumandang. Reza bersiap-siap pergi ke musala. Namun, dia tidak langsung ke musala. Reza mampir dulu ke rumah Adi untuk mengajaknya ke musala.
“Asalamualaikum,” kata Reza setelah sampai di rumah Adi. Adi keluar kamar dan menghampiri Reza.
“Waalaikumsalam. Ada apa, Reza?”
“Kita salat magrib ke musala, yuk! Setelahnya, kita mengaji ke tempat Ustaz Wahab,” ajak Reza.
“Ayo!” jawab Adi.
“Masyaallah, mereka sangat akrab ya, Pak? Mereka bersahabat sudah lama dan jarang bertengkar,” kata Ibu Adi.
“Iya, alhamdulillah. Kita sangat beruntung karena Adi mempunyai sahabat seperti Reza,” jawab Ayah Adi, “sahabat yang membawa Adi dekat kepada Allah.” ***