Ditulis Oleh: Risa Juliadilla, M.Psi., Psikolog
Namaku Bona. Aku mempunyai hewan peliharaan kucing yang sangat lucu, namanya Pasto. Sebulan yang lalu, Pasto kutemukan terbaring lemas di sudut toko tua. Penjaga toko mengatakan kucing itu sengaja dibuang oleh pemiliknya. Saat itu, badan Pasto sangat kurus serta bulunya kotor. Terdapat kalung di lehernya, bertuliskan Pasto. Ibuku mengizinkan untuk membawanya pulang ke rumah asalkan aku bertanggung jawab untuk merawatnya. Sekarang Pasto memiliki tempat tinggal yang nyaman.
Miawwww!! Begitu bila Pasto menyambutku setelah aku pulang sekolah. Setiap hari aku memberi makan dan minum ke Pasto. Aku juga rajin untuk memandikannya serta membersihkan kandangnya. Pasto terkadang beristirahat di dalam kandangnya, selebihnya ia bebas bermain di luar kandang.
Suatu hari, Pasto tertidur dalam kandang. Aku mengagetkannya dengan suara yang keras sehingga Pasto ketakutan dan meringkuk di kandangnya.
“Bona, suaramu membuat Pasto takut!” tanya Ibu.
“Aku hanya bermain dengan Pasto, Bu,” jawabku.
“Bona, merawat hewan tidak hanya memberi makan dan minum, namun juga memberi rasa aman.”
“Maafkan Bona Bu, tadi Bona hanya bercanda.”
“Bagus Bona. Rawat Pasto dengan baik ya! Merawat hewan bukan hanya untuk bersenang-senang saja, namun juga harus bertanggung jawab. Ingat, hewan juga mempunyai perasaan, maka kita harus mengasihinya.”
“Baik Bu, aku berjanji akan merawat Pasto dengan baik.” Ucapku sambil memeluk Ibu. ***