Ditulis Oleh: Nurilah Hanum, S.Pd., M.Pd.
Guru itu digugu, dipercaya, dipatuhi dan dicontoh. Guru adalah dasar utama kekuatan untuk mencerdaskan generasi bangsa. Tidak ada satu pun bangsa maju di dunia ini tanpa peranan guru.
“Ibu, Ibu …” panggil Dafina Azharia, membuyarkan lamunanku.
“Ya,” jawabku.
“Abangku cerita, kalau Abang dulu pernah janjian tak disengaja dengan Ibu,” kata Dafina lagi.
“Ya, janjian wisuda bareng, abangmu wisuda S1 dan Ibu wisuda S2,” jawabku.
Alhamdulillah terwujud.
Bangga menjadi guru saat anak didiknya berhasil, bangga menjadi guru saat masih diberi kesehatan dan masih dapat mengajar sampai dua generasi. Generasi satu, dan generasi kedua.
“Ibu … Ibu, mamaku dan ayahku dulu murid Ibu lho,” kata Agnia Nadira Thusa’adah.
“Oh … begitu ya, aduh senangnya, sudah mengajar cucu dong, he …,” jawabku.
Bangga menjadi guru, ternyata profesi ini adalah profesi terbaik yang harus saya jalani, bersyukur juga dapat jumpa dengan alumni yang sudah berhasil, salah satu murid yang berhasil adalah dokter Nurekawati. Saat dokter Eka mengecek kesehatan siswa di sekolah, tiba-tiba ada yang minta selfi.
“Bu, Ibu, Selfi yuk.” Kaget bercampur gembira juga, ada dokter cantik minta foto bareng. ***