Ditulis Oleh: Tjutju Herawati, S.Pd.
Aku sangat senang bermain bersama Ayah dan Mama. Ayah sangat pandai bercerita dan menirukan suara tokoh dengan mimiknya yang lucu. Semua sikapnya membuat aku senang. Ayah dan Mama adalah orang tuaku yang suka tersenyum.
Saat bercerita, sering Ayah mengajakku melakukan gerakan binatang, juga main kuda-kudaan. Aku digendong di atas pundaknya. Aku tinggi sekali. Aku tertawa geli dan Ayah pun ikut tertawa senang.
Suatu hari aku membaca buku cerita di dalam kardus bekas yang dibuat menjadi mobil-mobilan, kusimpan bantal kecil di dalam mobil miniku dan aku membaca buku ditemani Ayah.
Kalau aku lagi ngambek, Ayah dan Mama ingatkan aku dengan ramah.
“De, senyumnya mana ya … ngumpet ya?” tanya Ayah ketika aku cemberut.
Aku pun jadi tersenyum.
“Nah, itu kan cantik, anak kesayangan Ayah,” kata Ayah lagi.
Ayah begitu sayang padaku. Terima kasih Allah, Ayah dan Mama berhatilembut dan membuatku mudah tersenyum. ***