Ditulis Oleh: Sri Rahayu Setyaningsih, S.Pd.Bio.
Bunda memegang kepalaku dan segera mengambil termometer. Suhu tubuhku tinggi, 39 derajat Celcius. Aku demam, pusing dan lemas. Bunda membalur badanku dengan balsem dan memijitiku.
Bunda juga meletakkan sepotong kain seperti sapu tangan di dahiku yang sebelumnya direndam di baskom berisi air hangat.
“Apa ini Bun?“ tanyaku.
“Bunda kompres kamu dengan air hangat.”
“Kenapa dengan air hangat, Bunda?” tanyaku pada Bunda.
Bundaku memang cerdas dan perhatian. Aku pun jadi tahu bahwa demam adalah mekanisme pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit akibat infeksi bakteri atau virus. Cara mengatasi demam adalah dengan kompres hangat. Tujuannya untuk meningkatkan sirkulasi aliran darah agar lancar. Dengan mengaplikasikan kompres hangat, maka hipotalamus di otak akan menganggap area tersebut terasa panas. Lalu, hipotalamus akan merespon dengan menurunkan suhu tubuh sehingga menjadi lebih dingin.
Kenapa tidak dengan air dingin? Jika dengan air dingin, maka pembuluh darah justru mengecil sehingga panas tubuh tidak akan keluar dan bisa menjadi penyebab menggigigil. ***