Ditulis Oleh: Abidatul Quddus Al Hasyimiyah, M.Pd.
Arif masih membaca dan belajar menghafal surah Al Fil. Namun,matanya sangat berat sehingga membuatnya selalu ingin terpejam, ditambah lagi hujan yang tak kunjung reda dari sore sampai malam, sehingga udara terasa dingin.
“Hoaam … hoaaah …” Arif terus menguap, karena tak kuat menahan kantuk.
“Arif … tutup mulutmu dengan tangan kiri, Sayang! Lalu ucapkan a uudzu billahi minasy syaithaanir rajiim. Kalau sudah ngantuk, Al Qur’annya ditaruh dulu, lalu segera gosok gigi dan berwudu ya …”
“Tapi Ma, sekarang dingin sekali, Arif langsung tidur saja ya Ma …”
“Jangan Sayang, Adik harus gosok gigi dan berwudu supaya gigi dan badan Arif bersih serta malaikat juga akan menemani tidur Arif. Arif juga akan mendapat perlindungan dari Allah.”
“Hmm … begitu ya, baiklah, Arif ke kamar mandi dulu ya Ma …”
“Iya, Sayang,” jawab Mama Arif.
Setelah berwudu, Arif segera berlari menuju tempat tidur dan langsung menarik selimutnya karena merasa kedinginan.
“Arif … sebelum tidur, baca surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nass, ayat kursi dan doa sebelum tidur ya, bagaimana doanya Sayang?”
“Bismika allahumma ahya wa bismika amuut. Artinya, ‘Dengan nama-Mu Ya Allah aku hidup, dan dengan nama-MU aku mati.”
“Masyaallah … pintarnya anak Mama, selamat tidur Nak.”
Mama memeluk dan mengecup kening Arif. Mematikan lampu dan Arif
pun berangkat tidur. ***