Ditulis Oleh: Ellis Pudjawaty H.
“Hai Sisil, mau kemana? Kelihatannya sangat gembira,” kata Koko si anak kelinci.
“Aku mau main ke padang rumput itu. Aku mau melihat bunga-bunga yang indah di sana,” kata Sisil si anak kambing.
“Aku ikut dong, Sil,” kata Koko.
“Ayo kita ke sana,” kata Sisil dengan riang.
Mereka pergi ke padang rumput itu. Benar, di sana berbagai macam bunga indah sedang bermekaran.
“Sil, kita makan dulu yuk. Ini aku bawa kue jagung buatan ibuku,” kata Koko.
Mereka makan kue jagung dengan lahap. Kue buatan ibunya Koko memang sangat lezat.
Tiba-tiba mereka melihat salah satu kupu-kupu terjatuh. Kupu-kupu itu kelihatan sangat lemas. Rupanya kupu-kupu itu belum makan.
“Biarkan saja Ko. Salahnya sendiri kenapa tak bawa makanan,” kata Sisil.
“Jangan begitu Sil. Kita tak boleh egois. Kasihan si kupu-kupu itu. Mari kita beri dia sedikit makanan,” kata Koko.
“Baiklah, maafkan aku …” kata Sisil dengan perasaan malu. ***