Ditulis Oleh: Intan Fujasari Nur
Di Minggu pagi, ibu dan Rere sarapan bersama. Setelah sarapan, ibu mengingatkan Rere untuk merapikan kamarnya.
“Rere, tolong rapikan kamar ya! Ibu lihat lemari bukumu sudah berantakan.”
“Iya Bu, nanti Rere rapikan,” jawab Rere.
Hari sudah siang, Rere mendengar suara teman-temannya memanggil Rere untuk bermain bersama. Rere lupa dengan tugasnya. Kemudian, Ibu geleng-geleng kepala melihat kamar Rere yang masih berantakan.
“Asalamualaikum, Rere pulang Bu.”
“Waalaikumsalam,” jawab Ibu.
Lalu Rere mencuci tangan dan kakinya sehabis bermain.
“Re, bagaimana kamarnya, apakah sudah dirapikan?” tanya Ibu.
“Rere lupa, maaf Bu. Aku rapikan sekarang,” jawab Rere.
Ketika Rere mulai merapikan lemari bukunya, tidak lama kemudian dia berteriak ketakutan.
“Ibu …”
“Ada apa, Re?” tanya Ibu.
“Ada sarang laba-laba di sini.”
“Tidak apa, Re. Ayo, kita rapikan sama-sama ya!” ajak Ibu.
Ibu memberikan contoh cara menyusun buku-buku di lemari. Kemudian, Rere mengikutinya dengan baik.
“Mulai hari ini, Rere janji menjadi anak rajin, Bu,” kata Rere sambil tersenyum. ***