Ditulis Oleh: Wiwin Sambawa Rohmi
Adib bercerita tentang teman baiknya, Faisal, yang baru saja ditinggal ayahnya. Faisal yang dikenal Adib adalah anak yang cakap, sopan, suka menolong dan ceria itu tiba-tiba sedih dan jadi pendiam.
Adib mendekati Faisal yang sedang duduk menyendiri di taman depan ruang kelasnya.
“Sal, kamu ingat tidak punya janji denganku?” tanya Adib memulai pembicaraan.
“Oh ya, apa itu Dib? Kok aku lupa ya?” jawabnya sambil mengingat sesuatu.
“Iya, waktu itu kamu berjanji untuk selalu berbagi apa saja yang membuat kita selalu bersemangat belajar dalam kondisi apapun. Saat ini ada dan tidak ada ayahmu, kamu harus tetap kuat dan menjadi dirimu sendiri. Dengan semangat belajar dan kuat akan membantu meringankan beban kita. Jadi, ayo tunjukkan dirimu bahwa kamu adalah iron man yang pantang menyerah, tangguh dalam setiap situasi, kreatif dan stylish, Bro!” terang Adib sambil menepuk bahu Faisal.
“Siap Komandan!” kata Faisal tersenyum ceria. ***