Ditulis Oleh: Ida Farida
“Bunda, Farras lupa baca bismillah,” kata Farras.
Bunda tersenyum dan mengajak Farras untuk membaca bismillah bersama.
“Bismilahi awwaluhu wa akhiruhu.”
“Bunda kok bismillahnya …”
“Iya Abang, baca bismillahnya seperti itu karena Abang tadi kan lupa baca di awal,” jelas Bunda.
“Kenapa kita harus baca bismillah ya, Bunda?” tanya Farras.
“Membaca Bismillah itu Allah yang perintahkan ketika Nabi Sulaiman menulis ajakan agar Ratu Balqis mengesakan Allah. Nabi Sulaiman memulainya dengan bismillah, begitu juga dengan Nabi Muhammad ketika mengajak Raja atau pemimpin untuk masuk Islam diawali kata bismillah. Bismillah juga menghapus dosa kecil yang kita perbuat. Misalnya kita lupa ketika makan atau minum kemudian sambil berdiri pula makan atau minumnya, tiba-tiba teringat, oh ya aku belum baca bismillah, kemudian baca bismillah, maka dosa yang tadi dilakukan, insyaallah akan dihapuskan dosanya. Ingatlah untuk memulai apapun, apakah menulis, membaca, makan, minum, atau pergi, pokoknya aktivitas apapun kita mulai dengan bismillah dan kita akhiri dengan hamdalah.”
Panjang lebar Bunda memberi penjelasan kepada Farras yang tertegun mendengarkannya dan juga sambil mengangguk-anggukkan kepalanya sebagai tanda setuju.
“Maasyaallah … Allahur Rohmanur Rohim. Allah Maha Penyayang, sayangnya tak terbilang, Allah Maha Pengasih yang tak pernah pilih kasih dan begitu luas ampunan-Nya kepada manusia.” ***