Ditulis Oleh: Nurul Qodriyah Rochmawa, S.Pd.
Bunda Lina memiliki dua anak dengan usia yang tidak jauh jaraknya. Anak pertama Mimi berusia tujuh tahun dan yang kedua Kiki berusia empat tahun. Ketika sedang bermain si kakak merebut mainan milik adiknya, dia tidak mau mengalah bahkan memarahi adik.
“Aku main ini dulu,” kata si sulung.
“Enggak, ini mainanku, Kakak yang itu aja,” jawab Mimi sambil menunjukkan boneka warna pink yang ada di meja. Ibu datang menengahi permasalahan kedua anaknya.
“Ada apa kok bertengkar?”
“Tidak ada apa, apa bu, Cuma adik yang tidak mau gentian bermain?”
“Ayo jangan bohong,” jawab Ibu.
Nampaknya si kakak malu berebut boneka.
“Begini anakku, Ibu ingin kalian saling menyayangi satu sama lainnya. Begitu juga ketika kalian bersama teman, di mana pun kamu berada tidak boleh berebut dan marah-marah. Tahu enggak kalian marah itu membuat hati panas, jantung berdebar-debar. Nah, itu tidak baik untuk kesehatan kita. Ayo saling minta maaf dan bermain dengan rukun, jangan bertengkar ya,” pesan Ibu. ***