Ditulis Oleh: Siti Maghfhirah, M.Pd.
Pagi itu, Nadia tak sengaja melihat Ibu yang sedang berada di dapur. Ibu yang setiap pagi
selalu bangun tidur cepat agar bisa menyiapkan bekal anak-anak sebelum pergi ke sekolah.
Setelah Nadia bangun di pagi hari, kemudian Nadia segera bergegas untuk mandi dan
bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Setelah bersiap-siap memakai seragam sekolah Nadia
mengunjungi Ibu yang sedang berada di dapur.
“Selamat pagi ibuku sayang,” sapa Nadia.
“Selamat pagi kembali anakku yang cantik, udah selesai persiapan kebutuhan sekolah,
Nak?” jawab Ibu.
“Sudah dong, Bu. Ibu hari ini aku di bekalin makanan apa?” tanya Nadia.
“Kamu hari ini membawa roti selai cokelat kesukaan kamu ya,” ucap Ibu.
“Bu bukanya selai cokelat itu sudah lama tersimpan? Ih aku enggak mau bawa bekal itu.
pasti cokelatnya sudah bau dan tidak enak!”
“Enggak, Sayang coba kamu rasa dulu, sebelum Ibu mempersiapkan bekal sekolah untuk
anak-anak, Ibu sudah mencoba terlebih dahulu apakah ini masih layak untuk di makan
atau tidak. Kamu tidak boleh mencela makanan ya, Nak. Nanti Allah marah dan Allah tidak
akan memberi rezeki kepada kita lagi,” ujar Ibu kepada Nadia. ***