Ditulis Oleh: Iing Felicia
“Kring … kring!” Bel sekolah berbunyi. Anak-anak kelas 1-A bergegas merapikan perlengkapan sekolah untuk beristirahat. Waktu tiga puluh menit dimanfaatkan untuk bersenda gurau, bermain bersama, dan berjajan di kantin.
Ade berjalan lambat menuju meja Tio dan Nanda yang sudah menantinya untuk makan bersama. Ia membawa satu mangkuk bakso Pak Kumis dengan hati-hati. Hari itu Ade tidak membawa bekal makanan.
“Praak …!” mangkuk bakso Ade jatuh dan pecah. Ia tersandung batu di sudut kantin.
Ade berjongkok melihat bakso yang baru dibelinya berserakan di lantai. Ia pun mulai menangis. Mengetahui itu, Nanda menghampiri Ade. Ia segera mengambil sapu lidi membantu membersihkan tumpahan bakso.
Kemudian berkata “Ade, jangan menangis! Aku membawa nasi goreng telur. Kita bagi bersama.”
“Ade, ini mi pangsit buatan Ibuku. Ayo, kita cicipi bersama!” ajak Tio.
“Terima kasih Nanda, Tio. Kalian sahabatku yang baik.” Mereka bertiga menikmati bekal makanan bersama dengan nikmat. ***