Ditulis Oleh: Nurfatuh, S.Pd.SD.
“Tok, tok, tok,” suara ketukan pintu seketika membuyarkan lelapku.
“Tiar sayang … bangun, Nak!” suara Ibu lirih.
“Hmmm … iya, Bu,” jawabku.
“Segera ambil wudu, Sayang.”
“Siap, ibuku yang cantik,” jawabku menggoda Ibu.
Ibu membalasku dengan senyum manisnya.
“Masyaallah … anak Ibu sudah pandai merayu Ibu rupanya …”
Aku membalas dengan tersenyum sembari berjalan menuju tempat wudu.
Sapaan hangat penuh kasih selalu kudengar saat aku membuka mata bahkan sampai aku tertidur lagi. Ibu selalu bisa membuatku merasa teduh dengan segala ucapan-ucapannya.
Selesai melaksankaan kewajiban utama, yaitu salat Subuh, aku mulai membereskan tempat tidurku, merapikan seprai, dan memperbaiki posisi bantal, serta melipat selimut dengan rapi, kemudian aku menyapu lantai. Begitulah rutinitasku membersihkan kamar.
Kata Ibu, merapikan tempat tidur memiliki banyak manfaat, baik untuk tubuh maupun untuk pikiran kita. Jika setiap hari kita merapikan tempat tidur, itu akan menjadi kebiasaan baik. Kita akan menjadi lebih rajin dan bertanggung jawab. Selain itu, kata Ibu setelah tidur berjam-jam tubuh kita butuh peregangan.
Nah … membereskan tempat tidur di pagi hari bisa memberikan efek yang sama dengan peregangan. ***