Ditulis Oleh: Endang Fatmawati
“Asalamualaikum Adik-adik,” sapa Kak Kenzie.
“Waalaikumusalam,” jawab Neysa, Davian, dan Farzana hampir bersamaan.
“Hari ini Kak Kenzie mau berbagi informasi terkait marah. Tolong didengarkan penjelasan Kakak, ya!”
Bahasa Inggris marah adalah angry. Dalam Kamus Bahasa Indonesia (KBBI), marah artinya sangat tidak senang (karena dihina, diperlakukan tidak sepantasnya, dan sebagainya); berang; gusar.
Efek marah itu tidak baik. Mengapa demikian? Alasannya karena marah dapat menyebabkan kelenjar adrenal akan memproduksi hormon adrenalin dan hormon stres (kortisol). Ketika marah, tubuh mengalami serangkaian reaksi yang melibatkan hormon, sistem saraf, dan otot.
Jadi, Adik-adik tidak perlu berlebihan meluapkan emosi dengan marah. Misalnya ketika tidak menyukai sesuatu, kalian harus bisa berlatih mengelola diri agar tidak marah. Keterampilan mengelola emosi sangat dibutuhkan.
“Kalian jangan biasa marah, ya! Jangan melakukan perilaku agresif dengan berteriak, merusak, atau bahkan membanting sesuatu!” ucap Kak Kenzie sambil menggerak-gerakkan jari telunjuknya.
“Baiklah Kak,” jawab Davian.
Neysa dan Farzana pun juga tampak mengangguk-anggukkan kepala tanda mengerti. ***