Ditulis Oleh: Endang Fatmawati
Senin pagi pukul 06.15 WIB, anak-anak kelas enam sudah masuk kelas. Mereka menunggu Bu Guru masuk ruangan.
“Assalamualaikum, selamat pagi Anak-anak.”
Sontak anak-anak menjawab salam seraya mengambil sikap duduk sempurna.
“Anak-anak, silahkan kalian bermimpi,” seru Bu Guru.
“Mohon ijin bertanya Bu, maksudnya bagaimana?” seru Maulana yang duduk di belakang.
“Maulana, tumben kamu bertanya?” Bu Guru mengerling.
Maulana tersipu-sipu dan terlihat nervous. Tak lama kemudian akhirnya berbicara, “Iya Bu, saya belum paham. Apa mungkin karena kita semua sudah kelas enam sehingga harus mempunyai cita-cita setelah lulus?”
Bu Guru tersenyum dan memberikan apresiasi jempol kepada Maulana.
“Iya betul, karena kalian semua sudah kelas enam, maka harus bermimpi ke depan.”
Bu Guru menasihati, “Gantungkan mimpimu setinggi langit! Pokoknya jangan takut untuk bermimpi, ya! Teruslah bermimpi. Namun, segeralah bangun dari mimpi untuk meraih dan mewujudkan mimpimu. Ingatlah selalu bahwa tiga kunci sukses adalah dengan berikhtiar/berusaha, berdoa setelah usaha, dan berserah diri kepada Allah (bertawakal).” ***