Ditulis Oleh: Kiki Oke Yasminiati
Fira terlihat gelisah mondar-mandir ke sana ke mari. Setelah minum, dia kembali konsentrasi pada tulisannya di buku. Terlihat Fira sedang memikirkan sesuatu, kemudian menulis kembali. Setelah selesai ia membacanya berulang-ulang, tapi terlihat seperti kesal. Apa yang dihafalnya selalu salah dan tidak bisa hafal.
“Kenapa, Fira?” tanya Mama.
“Besok Fira harus ke depan untuk bercerita tentang keluarga, tapi Fira takut,” ungkapnya dengan sedih.
“Fira tidak boleh takut, harus berani tampil di depan kelas.”
“Tapi … kalau Fira salah, nanti disoraki teman-teman.”
“Coba Mama lihat? Oh … ini. Fira tinggal menyebutkan siapa saja keluarga kita. Nama mama, papa, kakak, adik, nenek, kakek, alamat rumah. Ini namanya silsilah keluarga. Coba kamu sebutkan satu per satu!” Fira menyebutkan satu per satu nama keluarganya dengan lancar.
Esok hari di sekolah, Fira tampil di depan kelas dengan lantang dan berani penuh percaya diri menyebutkan satu persatu nama keluarganya dengan lancar. ***