Ditulis Oleh; Rena Darma Wanti
Di pagi yang cerah, di sebuah sekolah PAUD dengan suasana sejuk dan asri dating anak Perempuan berambut hitam lebat, dia nernama Intan. Dia adalah salah satu murid PAUD Pelita Bangsa yang baik dan pintar. Pagi ini anak-anak telah selesai melaksakanan olahraga, biasanya dilajutkan dengan makan bersama. Karena bangun kesiangan, Baba hari ini tidak membawa bekal, dia hanya membawa satu botol air mineral saja.
“Hik … hik …” terdengar suara di pojok kelas.
“Sepetinya ada yang menangis,” sambil celingak-celinguk mencari arah suara. Setelah menemukannya Intan lalu menghampiri Baba, ternyata yang menagis adalah Baba.
“Baba, kamu kenapa menangis?” tanya Intan.
“Aku tidak membawa bekal, tapi aku lapar,” jawab Baba.
“Apakah kamu mau makan denganku? Ibuku membawakan aku bekal ayam goreng lho,” kata Intan.
“Apakah boleh?” tanya Baba lagi.
“Tentu saja, ayo kita makan bersama,” jawab Intan lagi.
“Terima kasih Intan.”
Lalu mereka bersama-sama memakan bekal dengan hati senang dan gembira. ***