Ditulis Oleh: Maymunah MNC
“Masinis adalah orang yang bertanggung jawab untuk menjalankan kereta api.”
“Mak … lihat, lampunya sudah menyala dan alarmnya sudah berbunyi ting … tung … ting … tung … sebentar lagi keretanya mau lewat, Mak!” seru Agus dengan mata berbinar dan senyum mengembang. Mama yang menemani Agus di dekat palang pintu perlintasan kereta api tampak tersenyum melihat Agus yang ceria.
Kereta dengan sekian gerbong yang berbaris memanjang itu pun lewat di hadapan kami. Agus begitu terpesona melihatnya. Mulai dari gerbong induk sampai gerbong akhir, seakan tak berkedip, mata Agus terus mengikuti jalannya kereta.
“Wah … keretanya panjang sekali, Mak. Kalau sudah besar nanti, Agus ingin menjadi masinis. Boleh kan Mak?” tanya Agus dengan raut muka penuh harap.
“Tentu boleh, Sayang. Menjadi masinis itu pekerjaan yang baik dan halal. Memangnya, kenapa Agus ingin menjadi masinis?” tanya Mamak penasaran.
“Sebab, Agus suka kereta. Kereta bisa berjalan di atas rel yang panjang. Selain itu, Agus akan melihat pemandangan sekitarnya yang indah dari satu stasiun ke stasiun lainnya, pasti seru. Jadi masinis itu keren karena bisa membawa gerbong dengan banyak penumpang. Berarti Pak Masinis sudah menolong banyak orang sampai ke tempat tujuan. Hebat kan Mak?” kata Agus semangat.
“Iya, benar. Jadi masinis itu hebat!” sahut Mama sambil mengacungkan kedua jempolnya. ***