Ditulis oleh: Ade Irma Suryani
Jadilah pemberani yang selalu menyebut nama Allah dalam setiap waktu.
Pada sore hari menjelang magrib, Albie dan Fio sedang bersepeda pulang dari sekolah. Mereka pulang agak sore karena mengikuti kegiatan pramuka. Saat memasuki area pemakaman umum yang berada di sisi kiri jalan raya, tiba-tiba dari kejauhan Albie melihat ada suatu benda yang berwarna putih besar sedang duduk bersandar di pohon kamboja yang akan mereka lewati.
“Fio … kamu lihat tidak, benda putih yang sedang duduk di bawah pohon kamboja itu?” tanya Albie
“Iya, Bang Albie, aku lihat. Kok aku jadi takut ya, Bang. Jangan-jangan itu pocong, Bang. Hiiiii …” kata Fio.
“Tenang, Fio, kita baca bismillahhirrahmanirrahim dan surah Al-Falaq, ya, agar dilindungi Allah dari kejahatan makhluk-Nya. Adik Fio harus berani. Kita harus tetap lewat pohon itu karena rumah kita sudah dekat. Insyaallah, kita aman karena sudah menyebut nama Allah,” kata Albie menenangkan adiknya.
Mereka mempercepat kayuhan sepeda. Saat melewati pohon kamboja itu, mereka sudah bisa melihat dengan jelas bahwa yang terikat putih itu adalah sebuah karung berisi tanah yang disandarkan di pohon kamboja, bukan pocong seperti yang mereka takutkan. Keduanya tertawa lega dan bersyukur atas keberanian sore itu. ***