Ditulis Oleh: Ita Masitoh
“Ayo kita berangkat, kita lihat kali ini siapa yang paling banyak mendapat untung dan cepat habis dagangannya,” kata Beary si Beruang dengan sombongnya.
“Mari, silahkan beli anggur, kualitas bagus, lebih banyak, dan harga murah!” seru Beary berpromosi.
Awalnya banyak yang datang membeli dagangan Beary, tapi lama-lama mereka beralih ke dagangan Lala, adiknya Beary.
Saat makan malam, Ayah mereka bertanya.
“Bagaimana hasil penjualan buah anggur kalian hari ini?”
“Daganganku masih banyak tersisa, Ayah,” kata Beary sedih.
“Daganganku terjual habis, bahkan ada banyak pembeli yang memesan lagi untuk esok hari,” kata Lala.
“Mengapa bisa seperti itu?” tanya Ayah.
“Karena Beary tidak jujur, Ayah. Dalam berdagang, dia mencampur anggur baik dengan yang busuk dan mengecewakan pembeli dengan berkata yang tidak benar,” kata Lala menjelaskan.
“Bukankah Ayah sudah sering katakan, berlaku jujurlah dalam segala hal agar berkah hidupmu, dipercaya manusia, dicintai Tuhan, sehingga bertambah banyak rezeki yang didapat.”
Beary tertunduk dan berjanji akan berbuat jujur. ***