Ditulis Oleh: Iing Felicia
Guru hebat adalah guru pembelajar.
“Tidak ada yang bisa menggantikan peran guru dalam proses belajar anak-anak. Mereka tidak pernah lelah mencerdaskan generasi penerus bangsa.” Kutipan dari Instagram Mas Menteri Nadiem Makarim.
Sejak Maret 2020 hingga saya menulis cerita ini, hampir 20 bulan kita semua hidup berdampingan dengan virus Corona. Dampak pandemi mempengaruhi aktivitas masyarakat, di antaranya adalah proses belajar mengajar.
Kami sebagai guru Pendidikan Anak Usia Dini kaget dan cemas ketika pemerintah memperlakukan kebijakan bekerja dari rumah. Pembelajaran dilakukan secara daring atau jarak jauh (PJJ). Suatu keadaan yang tidak pernah kami bayangkan sebelumnya. Anak berusia 2 sampai 6 tahun harus belajar melalui tatap maya. Bagaimana caranya? Padahal kegiatan harusnya dilakukan secara konkret.
Tantangan baru bermunculan. Pembelajaran daring harus interaktif agar atensi singkat anak terbangun. Kami dituntut memiliki kemampuan dalam bidang teknologi pembelajaran. Sebuah kebutuhan sebagai pengganti pembelajaran tatap muka tanpa mengurangi kualitas pengajaran. Hubungan kedekatan dengan anak serta orang tua sebagai mitra dalam mendampingi anak belajar dari rumah terawat. Seorang tenaga pendidik pun harus mampu membangkitkan semangat motivasi peserta didik dengan berbagai metode belajar yang menarik. Di sisi lain, tidak semua orang tua paham menggunakan platform dan aplikasi pembelajaran daring, seperti Google Meet, Google Classroom, atau Zoom. Mengunggah foto dan video di Learning Management System belum pernah dilakukan.
Di tengah kerisauan beradaptasi dengan kurikulum yang disesuaikan, kehadiran pemerintah memberikan oksigen bagi kami. Adanya ruang pembelajaran secara nasional melalui TVRI bagi anak sehingga anak tetap dapat belajar. Demikian pula untuk guru. Program pembelajaran berbasis TIK (Pemba-TIK), Guru Belajar dan Berbagi, Sekolah Penggerak, Guru Penggerak, dan lainnya menyediakan ragam pembelajaran yang bisa diakses oleh guru dan tenaga pendidik di seluruh Indonesia. Kami