Ditulis Oleh: Sariningsih
Sore itu mendung menggantung. Aku ingin segera pulang ke rumah. Saat kakiku hendak melangkah, hujan tiba-tiba turun. Ah, bagaimana ini, aku tak membawa payung.
Sepuluh menit berlalu, hujan masih turun. Dari kejauhan aku melihat Ayah datang membawakan payung. Bahagianya aku, Ayah sungguh menyayangiku. Ia tidak ingin putra kesayangannya kehujanan.
Aku langsung memeluknya, “Ayah, terima kasih sudah menjemputku.”
Ayah tersenyum, “Iya Sayang, yuk pulang. Ibu sudah menyiapkan susu hangat di rumah.”
Sepanjang perjalanan aku bercerita kegiatanku di sekolah. Ayah mendengarkan ceritaku. Sesampainya di rumah, aku pun langsung mengucapkan salam dan mencari Ibu.
Ibu sudah menyiapkan susu hangat dan juga roti bakar cokelat kesukaanku. Mendapat limpahan kasih sayang seperti ini aku berjanji akan membahagiakan Ayah dan Ibu. Aku ingin mereka bangga terhadapku. Aku akan belajar sungguh-sungguh dan berbakti kepada mereka. Aku sayang Ayah dan Ibu. ***