Ditulis oleh: Taffaty Rafalifah Ohanna
Bersih itu sehat.
Sejak sore Lubna meringis kesakitan. Pipinya merah dan bengkak. Lubna juga tidak mau makan. Sepanjang hari, Lubna menangis dan akhirnya tertidur.
Lubna melihat sekeliling, dia merasa berada di tempat yang aneh. Ada banyak benda putih dan kuning berbaris di sekelilingnya. “Ukh … bau,” Lubna menutup hidungnya. Ternyata dia tersesat di perkampungan gigi.
Lubna merasa jijik, banyak remah makanan bertumpuk dan lengket. Sesuatu bergerak dari dalam tumpukan itu. Hiii … ulat-ulat menggigit dan memakan apa saja yang ada di dekatnya.
Salah satu ulat menghampirinya. Lubna kaget dan berteriak sekeraskerasnya, “Tidak … pergi kamu, jangan dekati aku!”
Lubna merasakan tangan lembut Mama membangunkannya, “Kamu mimpi ya, Sayang?” Dia langsung memeluk mamanya sambil berjanji di dalam hati, “Aku
harus rajin menggosok gigi.”