Ditulis Oleh: Ita Hadi Seviyanti, M.Pd.
Sebentar lagi adalah Hari Ibu yang akan diperingati setiap tanggal 22 Desember. Tahun ini, Lina berencana akan memberikan kado untuk Ibu, tetapi rasanya tidak mungkin jika ia harus meminta uang kepada ibunya untuk membeli kado.
“Ada apa Nak, kenapa terlihat murung?” tanya Ayah sambil duduk mendekati Lina.
“Iya Yah, jadi ceritanya Lina mau belikan kado di Hari Ibu nanti, uang Lina masih kurang, hanya ada Rp. 20.000” jelas Lina kepada ayahnya.
“Loh, Lina punya uang segitu banyak dari mana?” tanya Ayah penuh selidik.
Lina pun menceritakan kalau ia menyisihkan uang jajan untuk menabung. Mendengar cerita Lina, Ayah merasa bangga pada anaknya yang sangat berusaha dengan gigih untuk mengumpulkan uang.
“Ini Ayah kasih tambahan uang jajan untuk Lina,” ujar Ayah sambil menyerahkan uang Rp. 50.000.
“Terima kasih Yah, uang ini akan Lina belikan kado untuk Ibu.” Ayah dan Lina pun berangkat ke toko untuk membeli sandal warna biru kesukaan Ibu.
“Selamat Hari Ibu,” ucap Lina sambil menyerahkan kado kepada Ibu.
“Terima kasih sayang?” Ibu menerimanya dengan senyum, lalu memeluk Lina. Ibu dan Ayah bangga kepada Lina karena Lina dapat menghargai uang dan mempergunakannya dengan baik. ***