Press Enter / Return to begin your search.

Menaati Peraturan

Ditulis Oleh: Iing Felicia

Hujan baru berhenti. Genangan air menutupi rerumputan penambangan liar. Seekor kecoak kecil bernama Koko berlari-lari. Tampak dari kejauhan Ibu kecoak mengingatkan Koko agar berhati-hati melangkah.

“Banyak kubangan di area penambangan. Waspada!” Tertera sebuah papan peringatan.

“Koko, stop! Jangan lari, nanti tercemplung ke lumpur!” pinta Ibu.

“Pung ….” Koko tercemplung ke sebuah lubang besar yang menganga di hadapannya. Ia mencoba menggerakkan kakinya untuk mencapai tepian lubang, tapi tidak berhasil. Koko mulai ketakutan dan menangis.

“Ibu, tolong …” teriaknya memanggil Ibu.

“Jangan panik, Ko! Coba kamu tenang sesaat. Tarik napas perlahan, keluarkan, kemudian diam di tempat. Ibu akan segera kembali,” ucap Ibu menenangkan. Ibu menyeret selembar daun berukuran besar yang ada di area penambangan.

“Ibu, cepat! Aku sudah cape,” seru Koko. Kemudian, Koko menaiki daun untuk menuju tepian lubang.

“Terima kasih, Ibu, sudah menyelamatkanku! Seandainya Ibu tidak menemaniku, hu … hu … apa yang akan terjadi kepadaku. Koko menyesal, Bu!” ucap Koko memeluk ibunya.

“Koko, pelajaran yang bisa kamu petik hari ini, yaitu sebelum bermain dan mendatangi suatu tempat, coba perhatikan lingkungan sekitarnya. Ikuti dan taati peraturan yang ada. Aturan dan tata tertib dibuat agar siapa pun yang berada di suatu lokasi menjadi aman dan nyaman. Dengan demikian, akan terhindar dari peristiwa yang tidak diharapkan,” jelas Ibu. ***