Ditulis Oleh: Nuna Kamyl
Syafiq kegirangan mendengar suara azan magrib. Ini pertanda sudah waktunya berbuka puasa. Setelah berdoa, ia mengambil mangkuk yang berisi kolak.
“Alhamdulillah, kolak yang semalam bisa kuhabiskan sekarang!”
Namun, ternyata kolak itu basi.
“Eh, kok rasanya asam? Baunya juga beda.”
“Coba sini,” kata Kak Jihan mengambil mangkuk di tangan Syafiq dan mencicipinya.
“Hmm, ini sudah basi. Jangan dimakan lagi!”
“Basi? Kan disimpan di kulkas.”
Syafiq merasa kecewa karena makanan kesukaannya tidak dapat lagi dimakan.
“Bisa jadi kamu lupa menurunkan suhu kulkas. Ditambah kamu tidak menutup rapat mangkuk saat menyimpannya di kulkas. Makanya, mikroba jadi senang tinggal dalam kolakmu itu. Mikroba kan bisa mengubah bau dan rasa makanan,” jelas Kak Jihan.
Mama menambahkan, “Ya, sudah. Lain kali simpan makanan dengan benar agar tidak cepat basi. Sekarang, makan yang lain saja, ya. Besok Mama buatkan kolak untuk Syafiq berbuka puasa.”
Syafiq senang mendengarnya. Akhirnya, ia berbuka puasa dengan menu lain yang Mama siapkan. ***