Ditulis oleh ; Sri Mulyanih
“Kraak … bum …” tiba-tiba terdengar suara yang mengejutkan yang berasal dari depan rumah. Ternyata hujan yang turun beberapa hari ini disertai angin kencang membuat pohon tumbang dan rumah kami mendapat musibah banjir.
“Alhamdulillah …”
Keesokan harinya banjir telah surut dan cuaca cerah. Nino dan Fitri membantu Ayah dan Bunda membersihkan kotoran dan lumpur yang terbawa banjir, terutama yang menempel di dinding.
“Nino … bantu Ayah mengeluarkan kursi dan meja!” seru Ayah.
“Baik, Ayah …” jawab Nino dengan penuh semangat.
Fitri membantu Ibu mencuci dan menjemur peralatan rumah dan pakaian yang terkena banjir. Tak terasa hari sudah menjelang sore. Mereka mengembalikan dan menata kembali perabotan rumah yang semula dikeluarkan.
“Yey … akhirnya rumah kita bersih kembali dan barang-barang yang basah sudah kering serta dapat digunakan Kembali,” teriak Nino dengan gembira.
“Pisang goreng, teh hangat dan kue buatan Bunda sudah siap,” ucap Fitri sambil membantu Bunda membawa makanan dan teh hangat ke teras belakang rumah untuk dinikmati bersama.
Memang Fitri dan Nino adalah kakak beradik yang sangat rukun. Mereka selalu membantu Ayah dan Bunda di rumah. ***