Ditulis Oleh: Cayla Dyvia Mataya
Liburan akhir tahun pun dimulai. Begitu kami tiba di rumah, keluargaku langsung memulai proses pengemasan koper. Ketika sampai di kebun binatang, kami menyaksikan pertunjukan binatang yang menarik. Saya melihat ada burung beo yang tanpa sengaja mengucapkan kata-kata yang kurang pantas. Hal itu membuat saya penasaran apa yang sedang dibicarakan oleh para karyawan di belakang panggung. Setelah pertunjukan selesai, kami melaksanakan ibadah di musala. Namun, ketika saya keluar dari musala, saya tidak menemukan anggota keluarga saya di sekitar area tersebut. Ke mana mereka pergi?
Tiba-tiba, mata saya tertuju pada sebuah peta kebun binatang yang terpampang di depan pusat informasi. Meskipun pusat informasi adalah tempat yang tepat untuk bertanya, saya adalah tipe orang yang suka berpetualang. Tanpa panik, saya memutuskan untuk menjelajah sendiri.
Saya sudah mencari di area pameran binatang, pertunjukan, warung makan, dan bahkan kembali ke musala, namun tidak ada tanda-tanda keluargaku. Saya tidak menyadari bahwa waktu telah berlalu begitu cepat dan saya masih belum menemukan keluarga saya. Rasa putus asa mulai menyergap karena kelelahan. Namun, tiba-tiba, saya melihat seseorang yang tampaknya dikenal. Itu keluargaku! Akhirnya, kami bertemu … di restoran?! Ternyata, mereka salah mengira seorang anak lain sebagai saya. Sungguh, ini sungguh momen yang membuat kisah liburan menjadi lucu dan berkesan. ***