Ditulis Oleh: Iing Felicia, M.B.A
Ayah dan Ibu sedang berada di luar kota menghadiri pernikahan Paman. Kakak dan Ade tidak ikut karena harus sekolah. Bi Ina, asisten rumah tangga, mendapat tugas untuk mengasuh dan mendampingi mereka selama satu minggu. Minggu siang ini, Ayah dan Ibu berencana akan pulang.
“Ade, setelah selesai main, kembalikan ke tempatnya, ya!” pinta Kakak saat melihat adiknya mengeluarkan semua mainan dari rak. Sementara Kakak menyapu lantai rumah membantu Bi Ina.
Ade asyik bermain mobil-mobilan dan lego kesukaannya tanpa mengindahkan permintaan Kakak. Ia merancang jembatan serta membangun rumah sebagai tempat untuk parkir dan dilalui oleh mobil mobilannya.
Harumnya bawang goreng tercium oleh Ade. Pertanda waktu makan siang sudah tiba. Ia pun seketika beranjak berdiri dan meninggalkan permainannya.
“Ade, ingat apa janji kamu saat Ayah dan Ibu mau pergi keluar kota?” tanya Kakak.
“Kamu bilang, iya, jangan khawatir Yah, Bu, Ade janji akan membantu Kakak dan Bi Ina merapikan mainan setelah digunakan.”
“Hehehe … siap, Kak! Tapi sekarang aku lapar. Selesai makan pasti akan aku rapikan. Benaran, Kak!” rajuk Ade.
“Hebat, Kakak dan Ade! Kalian menepati janji membantu Bi Ina merapikan rumah.” Ibu mengacungkan jempol saat tiba di rumah. ***