Ditulis Oleh: Nurjanah Muzakki
Jika kita ingin mempunyai sahabat yang saleh, kita pun harus menjadi saleh. Sahabat saleh itu bersahabat di dunia hingga akhirat.
Siang ini Ara ingin dibacakan buku cerita tentang sahabat Nabi Muhammad. Meski Ara sudah pandai membaca, tetapi ingin dibacakandan diceritakan ulang alur di buku tersebut oleh uminya.
“Sahabat yang saleh akan menuntun sampai ke surga. Terdapat golongan orang yang beruntung karena mendapatkan jaminan surga dari Allah. Selain Nabi Muhammad, terdapat sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga karena amal kebaikan yang dilakukan semasa hidupnya.”
“Jadi, jika ingin mempunyai sahabat yang saleh, kita pun harus menjadi saleh. Sahabat saleh itu bersahabat di dunia hingga akhirat, sama seperti para sahabat Nabi.” Umi menutup ceritanya.
“Apakah Umi mempunyai sahabat saleh seperti sahabat Rasulullah?” tanya Ara.
“Insyaallah, ada. Jika kita baik kepada orang lain, Allah akan menghadirkan sahabat yang juga baik kepada kita,” jawab Umi.
“Jika ingin mempunyai sahabat saleh, jangan pernah mencari keuntungan dunia kepadanya, tapi carilah untuk kebaikan di akhirat. Karena sahabat yang saleh akan memberikan kebaikannya di dunia dan akhirat.”
“Kalau begitu, aku akan menjadi saleh agar Allah mengirimkan teman yang saleh supaya bisa bersahabat di dunia dan akhirat. Bukan begitu, Umi?” sambung Ara sambil memeluk uminya.
“Alhamdulillah, semoga Ara mendapatkan sahabat saleh agar bisa memberi syafaat di dunia dan di akhirat. Amin,” ucap Umi sambil membalas pelukan Ara dengan lebih erat. Alhamdulillah. ***