Ditulis Oleh: Safuroh
Pagi hari lantunan azan subuh mulai terdengar, Umi mencoba membangunkan Tata dengan hati-hati.
“Kak Tata, sudah subuh, yuk salat lalu mandi, bersiap-siap ke sekolah dan pondok,” kata Umi.
“Umi, Tata izin tidak sekolah sama ke pondok dulu, boleh?” tanya Tata hati-hati, ia tampak kurang bersemangat.
“Lah kenapa? Memangnya ada masalah apa di sekolah sama di pondok?”
“Tata malas Umi. Di sekolah teman-teman pada nakal, di pondok teman temannya juga nakal, selalu berebut,” terang Tata.
“Oh, Tata kan anak baik, anak baik itu meski dinakali sama temannya harus selalu ramah, tersenyum, dan doa kan agar mereka tidak nakal lagi. Karena menebar kebaikan dan senyuman pada siapa saja itu dapat memupuk hubungan antar sesama manusia menjadi baik. Senyuman yang diberikan saudara atau teman itu bernilai sedekah loh, Kak Tata,” jelas Umi sambil tersenyum.
“Yuk semangat Kak Tata, semoga ilmunya bermanfaat ya.”
Tata pun segera bersiap ke sekolah. ***