Ditulis Oleh : Ridha Muslimah Sacha
Nida dan Mona datang ke rumah Hana. Mereka ingin mengajak Hana bermain lompat tali. Rencananya, tali yang mereka gunakan terbuat dari rangkaian karet.
Namun, karet-karet tersebut belum dirangkaikan.
“Kalau begitu, ayo kita rangkaian bersama,” ujar Hana.
“Ayo,” jawab Nida dan Mona serempak.
Nida menjalin karet dengan karet yang lainnya menjadi rangkaian yang panjang. Begitu juga Mona dan Hana. Mereka masing-masing membuat rangkaian karet. Setelah itu, Nida, Mona, dan Hana menyatukan rangkaian karet mereka. Jadilah karet yang sangat panjang dan kuat seperti tali.
“Hore, alhamdulillah selesai!” teriak Nida, Mona, dan Hana senang.
“Hana, Mona, ayo kita main lompat tali. Kita undi dengan hompipa ya,” kata Nida.
“Ayo!” balas Mona dan Hana bersamaan.
Mereka bermain dengan asyik dan gembira. Tidak terasa, azan zuhur bergema.
“Apa kita selesaikan dulu mainnya, ya. Tanggung nih,” usul Mona.
“No, enggak lah! Kalau sudah waktunya salat, kita hentikan permainannya. Kalau ditunda, nanti bisa lalai. Salat itu perintah Allah dan tiang agama. Muslimah salihah itu tidak lupa salat. Kita inginkan ridha Allah,” tegas Hana.
“Oke lah kalau begitu,” ucap Nida dan Mona. Mereka pun menghentikan permainan dan langsung salat berjamaah. ***