Ditulis Oleh: Endang Fatmawati
Angin berhembus sepoi-sepoi di halaman rumah. Lama kelamaan terasa dingin. Kak Faiz segera masuk rumah bersama kedua adiknya, Uswah dan Haydar.
Adiknya masuk ke kamar masing-masing karena mau menyiapkan buku untuk sekolah besok.
Namun, ketika masuk di ruang tamu, Kak Faiz terkejut karena lantainya ada beberapa bekas bungkus kentang goreng, bungkus burger, cup es krim, serta kotak MCD yang isinya tinggal sisa tulang ayam.
Mungkin karena tampak berantakan dan kotor sehingga Kakak marah. Ia terlihat geleng-geleng kepala, mengelus dada sambil melihat sampah berserakan.
“Ini kenapa banyak sampah berserakan di lantai?”
“Oh, itu bekas makan ku, Kak,” seru Uswah dari balik kamar.
“Bekas ku juga,” ucap Haydar tak mau kalah.
“Kalian ke sini ya!” seru Kak Faiz.
“Iya, iya Kak,” jawab kedua adiknya hampir bersamaan.
“Adik-adikku, belajarlah untuk jadi anak yang bertanggung jawab. Setelah makan, tolong sampahnya dibereskan, dibuang di tempat sampah. Jadi, lantainya bersih. Jangan diulang ya!” kata Kak Faiz menasihati kedua adiknya. ***