Ditulis oleh: A. Harmanta, S.Pd.
Anisa begitu nama panggilan seorang siswa kelas tujuh pada sebuah sekolah di pinggiran kota Jakarta. Ayahnya memiliki pekerjaan sebagai seorang karyawan kontrak pada sebuah perusahaan kecil yang tidak jauh dari rumahnya. Sementara Ibu Anisa yang kesehariannya sebagai penjual es teh yang biasa berjualan di depan pintu gerbang Sekolah Dasar.
Setelah pulang sekolah atau saat Anisa libur pada akhir pekan, dia sering membantu ibunya berjualan. Ibu Anisa merasa senang dengan sikap patuh putri keduanya yang selalu petuh terhadap nasehat atau petuahnya.
“Anisa, Ayah dan Ibu berharap agar kamu bisa membantu berjualan karena saya khawatir dengan keadaan ekonomi kita Nak,” kata Ibu Anisa.
“Iya, Bu,” jawab Anisa.
“Pekerjaan ayahmu yang statusnya kontrak tidak memberikan harapan yang pasti untuk penghasilannya Nak,” kata Ibu Anisa.
Kedua orang tuanya merasa sangat bersyukur kepada putrinya karena selain rajin membantu pekerjaannya, Anisa juga rajin salat dan tekun belajar setiap hari dengan sungguh-sungguh. ***