Ditulis Oleh: Iing Felicia
“Kukuruyuk …” ayam jantan berkokok dengan lantang.
Boto si Cacing mengolet dari tidur lelapnya.
“Selamat pagi Matahari, Aster, dan Mawar!” sapa Boto kepada bunga-bunga yang tumbuh di tanah rumah Boto.
Tampak dari kejauhan, para petani sedang mencangkul tanah. Mereka mempersiapkan penanaman bibit buah dan bunga.
“Wah, saya harus segera membantu Pak Tani untuk menggemburkan tanah,” batin Boto.
“Boto, kamu mau ke mana?” tanya Mawar.
“Menyuburkan tanah,” sahut Boto.
“Bagaimana dengan kami?” tanya Aster menggerutu.
“Kalian kan tinggal di tanah yang subur. Jadi, kalian tidak usah khawatir. Sedangkan bibit-bibit baru memerlukan bantuan saya agar mereka dapat mengisap nutrisi pupuk yang ada di tanah,” lanjut Boto menjelaskan.
“Oh … begitu. Kamu Cacing adil yang hebat, Boto!” ujar Aster tersenyum. ***