Ditulis oleh ; Iriani
“Asalamualaikum!” seru Aydan kemudian mencium tangan Umi.
Sambil membalas salam, Umi mengusap kepala putranya yang berusia sepuluh tahun.
“Umii … Aydan lapar nii … boleh makan?” rengeknya.
“Tunggu Abah, masih di masjid,” sahut Umi.
“Maaf ya, Abah telat pulang karena berdiskusi dengan Ustaz Yuda,” kata Abah.
“Diskusinya tentang apa, Bah?” sela Aydan.
“Bahwa salat lima waktu itu dapat menghapuskan dosa, sabda Rasulullah dalam hadis riwayat Muslim, ‘Antara salat yang lima waktu, antara Jumat yang satu dan Jumat berikutnya, antara Ramadan yang satu dan Ramadan berikutnya, di antara amalan-amalan tersebut akan diampuni dosa-dosa selama seseorang menjauhi dosa-dosa besar.”
Abah kemudian menjelaskan, dari hadis yang diriwayatkan oleh At Tirmidzi dari Abdullah bin Abbas, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam ketika duduk di antara dua sujud beliau biasa membaca, ‘Allahummaghfirli warahmnii, wajburnii, wahdini, warzuqnii.”
Bahkan pada setiap gerakan salat seperti rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sesudah salam, Rasulullah selalu memohon ampunan Allah.
Aydan mengangguk tanda memahami apa yang dijelaskan Abah. ***