Ditulis oleh: Niswati Zulfah
Shafiyyah binti Abdul
Muthalib termasuk
golongan yang
pertama masuk Islam
dan ikut berhijrah ke
Madinah.
Adik-adik, sudah kenalkah dengan Shafiyyah bin Abdul
Muthalib?
Bibi Rasulullah ini dikenal karena kepribadiannya yang kuat, pemikiran yang cerdas, dan kegigihannya dalam membela Islam. Bersama putranya, Zubair bin Awwam, Shafiyyah termasuk golongan yang pertama masuk Islam dan ikut berhijrah ke Madinah bersama Rasulullah.
Nama lengkapnya adalah Shafiyyah bin Abdul Muthalib bin Hisyam bin Abdi Manaf bin Qushay bin Kilab al-Quraisyiyah al-Hasyimiyah. Beliau tumbuh di lingkungan pemuka Quraisy yang berkedudukan nggi, terpandang, dan mulia.
Di usia 56 tahun, Shafiyyah turut merawat mujahid yang terluka dalam Perang Uhud. Saat melihat tentara muslim kocar-kacir meninggalkan Rasulullah, Shafiyyah merasa geram. Tanpa gentar sedikit pun, dikibas-kibaskannya tombak di tangannya ke wajah siapa pun yang mundur dari
peperangan. Beliau berkata, “Apakah kalian hendak meninggalkan Rasulullah?”
Saat Hamzah (kakaknya) syahid, Rasulullah meminta Zubair bin Awwam untuk pulang dan melarang ibunya melihat jasad Hamzah. Rasulullah khawar perasaannya akan hancur. Namun, ketegaran ha Shafiyyah membuatnya tetap pergi melihat jasad Hamzah. “Insyaallah aku rida dan bersabar,” ujarnya.
Perannya dalam Perang Khandaq tak kalah memukau. Shafiyyah melindungi benteng Hasan bin Tsabit, tempat perlindungan orang tua dan anak-anak yang dinggal berperang para mujahid. Dengan keberaniannya, Shafiyyah memukul seorang Yahudi dari Bani Quraizhah yang datang memata-matai. Perbuatannya itu menimbulkan kesan bahwa selalu ada pasukan yang siaga menjaga benteng kaum muslimin. Akhirnya Yahudi dari Bani Quraizhah tak berani datang lagi.