Ditulis oleh: Harlawati
Ummu Ma’bad adalah
wanita yang menjelaskan
tentang sifat Nabi
Muhamad secara
terperinci.
Tahun 622 Masehi Rasulullah hijrah ke Kota Madinah.
Dalam perjalanan, rombongan Rasulullah melewa sebuah
kemah milik seorang wanita tua bernama Ummu Ma’bad.
Lantaran perbekalan yang minim, rombongan Rasulullah
singgah ke kemah Ummu Ma’bad.
Rasulullah dan sahabatnya ingin membeli daging dan
kurma dari Ummu Ma’bad. Namun, mereka dak
mendapatkan apa-apa. Saat itu, wilayah Qudaid sedang
musim paceklik. Rasulullah melihat seekor kambing yang
ada di dekat kemah Ummu Ma’bad.
Rasulullah bertanya, “Kambing bena apa ini wahai
Ummu Ma’bad?”
“Kambing bena tua yang sudah dinggalkan oleh
kambing jantan, bahkan ia tak mengandung air susu sama
sekali,” jawab Ummu Ma’bad.
Lalu Rasulullah meminta izin untuk memerah air susu
kambing. Tangannya mengusap kantong susu kambing
dengan menyebut nama Allah dan berdoa. Diperahnya
susu kambing itu, hingga mengalirlah air susu yang
melimpah. Rasulullah meminum susu itu dan
memberikannya kepada semua rombongan hingga
kenyang. Rasulullah kemudian memerah susu untuk kedua
kalinya sebagai persediaan Ummu Ma’bad dan
keluarganya.
Ketika suaminya datang, Ummu Ma’bad memberi
tahukan kabar baik kepadanya. Beliau telah bertemu
dengan seorang lelaki yang sangat baik, berwajah sangat
tampan, matanya elok, dengan alis dan bulu mata lebat nan
halus. Suaranya bergema indah berwibawa, panjang
lehernya sangat ideal. Apabila beliau diam, tampaklah
kewibawaannya. Jika berbicara nampaklah kehebatannya.
Beliau berperawakan sedang dan sifatnya sangat tawadu.
Itulah penjelasan Ummu Ma’bad yang sangat terperinci
tentang sifat Nabi Muhammad.